Saturday, 23 January 2016

Review : NYX Soft Matte Lip Cream in Milan, Antwerp, and Amsterdam

Hello ladies! Gimana kabarnya? Minggu ini gue mau review salah satu produk gincu yang gue suka banget. Yup! It's NYX Soft Matte Lip Cream (lebih sering disingkat NYX SMLC). Ini adalah salah satu best seller dari NYX, dan ini jauh berbeda sama Lipstick, Lipbalm, Lipgloss, atau lip lip yang lainnya (?).

Lipcream ini dulu waktu pertama launching harganya cuma sekitar Rp 80.000, But now it's sky-rocketed to Rp 100.000 - Rp 110.000, saking best sellernya!

Right to Left = Amsterdam, Milan, Antwerp

Gue beli ini atas saran dari temen gue, yang kata dia sih ini lipcream matte bener-bener gak bikin bibir kering! Akhirnya pas gue coba, wuih! Iya bener, ini gak bikin bibir kering, teksturnya kaya cream kue yang di kue ulang tahun itu loh! dan bener-bener ringan di bibir. Rasanya tu kaya gak pake apa-apa.

Lipcream ini dikemas dengan kemasan mungil berbahan plastik, dengan tutup warna hitam, dan aplicator brush yang khas seperti aplicator lipgloss.



Gue punya 3 shade dari produk ini, yaitu Amsterdam, Milan, dan Antwerp. Gue suka sama warna-warnanya! Cocok banget di bibir dan skin tone gue. 



Amsterdam itu shade warna merah namun ada sedikit tone warna kuning, jadi gak begitu merah banget, tapi gak keliatan jadi orange juga. Amsterdam ini cocok banget buat Ladies yang memiliki yellow skin tone.

Amsterdam

Lalu Milan. Milan ini warnanya pink sedikit gelap dengan sedikit campuran warna ungu, jadi bukan soft pink. Pertama kali gue pake sih agak nyesel karena menurut gue ini warnanya ngejreng banget! Tapi itu ternyata pas diaplikasikan pertama doang! Kalau kita tunggu sampe 15 menit-an, warnanya nanti akan menyesuaikan kok, jadinya pink lucu gitu. I'm in love with Milan!
Milan

Yang terakhir adalah Antwerp. Shade ini adalah salah satu shade best seller. Hampir di semua olshop shade Antwerp ini selalu sold out! Tapi akhirnya gue dapet juga, hehehhee.Gue suka banget warna ini, ini tuh warnanya kaya merah-orange dicampur sama soft pink. jadi jatohnya pink nya lucu banget! Shade ini cock uat kalian yang gak pengen keliatan menor pakai lipstick, tapi bibir kalian warnanya jadi imut-imut.

Antwerp

Kalian bisa beli NYX SMLC ini di salah satu olshop di instagram, yaitu @makeupindo atau langsung di webnya http://www.makeup-indo.com/ Oh ya, bagi Ladies yang mau beli NYX SMLC ini, pastikan kalian beli di tempat yang trusted dan bukan produk palsu! Sekarang banyak beredar NYX SMLC palsu, dengan alih-alih mereka menjual produk Ori Singapura. Be careful ya, Ladies!



Repurchase? Yes! Gue masih pengen shade yang Cannes, Istanbul, dan Copenhagen.

See you on next post, Ladies!

Séjour magnifique

Martina Huang 

Friday, 22 January 2016

Review : Maybelline Lipstick Color Sensational in Pink Peony (035)

Hi Ladies welcome back to my blog! This time for lipstick review! Yes, gincu lagi. Lipstick ini adalah lipstick pertama gue, kalau mau tau make up pertama gue bisa baca disini ya. Gue beli lipstick ini di salah satu departement store di kota gue yang ada counter Maybelline. Gue beli lipstick ini juga atas rekomendasi salah satu temen gue.

Kemasan
Packaging lipstick ini seperti lipstick pada umumnya menurut gue. cuma agak terkesan sedikit mahal karena bagian dalamnya dilapisi alumunium? Atau stainless? Gue bingung deh apa namanya. yang bisa tulungin bantu jawab di comment dibawah ya! Packaging nya juga berbentuk balok, dengan sticker Maybelline dan ingredients di salah satu sisinya.





Tekstur
Gue bingung dengan lipstick ini, dibilang creamy, engga begitu. Dibilang matte, juga ga begitu. Tapi untuk teksturnya soft banget dan quite opaque menurut gue. karena dengan 1x oles aja warna nya sudah keluar. Oh ya, lipstick ini shinny finish, kaya ada serbuk gliter halusnya gitu




Warna
Gue lumayan suka dengan warna yang gue pilih ini, soft pink gitu. Tapi anehnya, kalau gue foto indoor, atau outdoor yang gak begitu kena sinar matahari, lipstick ini pas di foto hasilnya bagus di bibir, pink nya keliatan banget. Tapi pas foto outdoor dan kena sinar matahari, kacau balau! Pas difoto hasilnya bibir gue cuma jadi pucet dan shinny kaya pakai lipgloss gitu.





Okay kesimpulannya adalah gue suka dengan tekstur, kemasan, dan warna-warna lipstick ini yang gue liat di counternya itu lucu-lucu. Tapi yang jadi masalah buat gue adalah saat foto terkena sinar matahari. Tapi kalau pakai buat indoor? Lipstick ini cukup bagus dan tahan lama. Tahan sekitar 5 jam tanpa makan dan minum, kalau makan yah masih ada stain sedikit-sedikit tapi harus touch up lagi. Did it transfer? Yes! nempel banget digelas minum.

Pros:
-Warnanya lucu
-Teksturnya bagus
-Quite opaque
-Packagingnya oke

Cons:
-Saat lipstick terkena cahaya dan difoto
-Shinny finish
-Untuk harga Rp 89.900 kayanya gak sesuai dengan kualitas.

Repurchase? No, mau coba lipstick lain.



Séjour magnifique
Martina Huang

Review : Sunprise Must Daily by Etude House

Ciao, Ladies! Balik lagi dengan review kali ini, yaitu Sunscreen untuk wajah yang gue pakai. Gue pakai Sunprise Must Daily SPF50/PA+++ dari Etude House. Gue beli Sunprise ini waktu kemarin ke Korea, dengan harga sekitar Rp 90.000
Oh ya Ladies, untuk Ladies yang belum paham mengenai seluk beluk Sunscreen / sunblock, bisa liat di sini ya -> Woman Talk : Seluk Beluk Tentang Sunblock dan Sunscreen
Ok, let’s start the review!






Packaging
Ah, Ladies! Siapa sih yang bisa ngalahin lucunya packaging produk Etude? Seperti produk Etude lainnya, Sunprise ini dikemas dengan kemasan mungil (50g) warna putih dengan tutup tube nya warna kuning. And as always, Etude house design’s always become a best friend for traveler! Ujung tube kemasan ini juga sangat kecil, jadi sangat higenis.




Tekstur
Sunprise ini berbentuk gel tapi sedikit agak cair.

“This is gel type sun lotion that feels moist without any stickiness.”

Tapi sunprise ini gampang banget buat diaplikasikan! Easy to blend! Dan gak meninggalkan white cast. Yang gue seneng banget, setelah diaplikasikan, sunprise ini bikin kulit gue lembut banget teksturnya, meskipun dengan oily finish! Jadi untuk Ladies yang wajahnya berminyak parah, gue saranin jangan pakai sunscreen/sunblock bentuk liquid. Coba pake yang bentuknya padat kaya bedak. Tapi untuk ladies yang wajahnya kering / kombinasi, this sunprise is awesome!

Pros:
-Good packaging
-Affordable price ( kalau belinya di online shop, kalau di counter resminya jauh lebih mahal!)
- Easy to blend
-Gak meninggalkan white cast
-Waterproof
-SPF50/PA+++

Cons:

-Oily finish

Séjour magnifique,


Martina Huang

Woman Talk : Seluk Beluk Tentang Sunblock dan Sunscreen

Tinggal di wilayah tropis sepeti Indonesia, membuat banyak orang sangat memperhatikan kesehatan kulitnya dari pengaruh buruk sinar matahari. Dengan begitu, sunscreen / sunblock menjadi salah satu kebutuhan penting bagi kami. Tapi banyak orang yang berasumsi kalau sunscreen dan sunblok adalah produk yang sama, padahal sebenarnya berbeda.

Sunscreen
Sunscreen, lebih dikenal juga dengan sebutan tabir surya, bekerja sebagai filter (penyaring) cahaya matahari saat terkena kulit. Sunscreen ini menyaring sinar matahari yang buruk agar tidak terkena kulit. Tapi dengan begitu, dengan menggunakan sunscreen kulit kita masih menyerap sinar UV yang dianggap baik, yang berarti tidak dapat mencegah 100% kulit kita dari kanker.

Sunblock
Sunblock ini bekerja dengan cara memantulkan /menolak sinar matahari yang menyinari kulit. Jadi sunblock ini seperti lapisan pemisah antara sinar matahari dan kulit kita. Dengan begitu, sunblock dianggap dapat menangkal kanker kulit 100% (meskipun penyakit bisa timbul darimana saja, namun sunblock dapat membantu kita agar terhindar dari kanker kulit).

Lalu Ladies, banyak orang juga sering merasa bingung dengan kandungan SPF dan PA yang ada di sunblock dan sunscreen. Banyak orang berpendapat kalau SPF itu kemampuan sunblock untuk menangkal sinar matahari. Padahal itu salah besar!

SPF adalah singkatan dari Sun Protector Factor. Sunblock dan sunscreen biasanya memiliki jumlah SPF yang berbeda, ada yang 15, 30, 45, 50, bahkan hingga 110. Jumlah SPF yang tertera adalah indicator dari berapa lama kulit kita dapat bertahan dibawah sinar matahari tanpa terbakar (kemerah-merahan).

Jika kulit kita dapat bertahan dibawah sinar matahari tanpa terbakar selama 10 menit, berarti jika kita memakai sunblock ber SPF 50, lamanya kulit kita dapat bertahan adalah 10 x 30 = 300 menit.
Jadi, setelah 300 menit pemakaian, kita harus segera mengaplikasikan lagi sunblock tersebut, karena kadar ketahanannya sudah habis.

Lalu apa sih PA++? Sering ditulis setelah jumlah SPF pada sunblock / sunscreen.
PA adalah singkatan dari Protection Grade of UV A, artinya adalah perlindungan terhadap sinar UV A. PA biasanya disertai dengan tanda +, ++, atau +++. Itu menandakan tingkat proteksinya, jadi semakin benyak tanda + berarti proteksinya semakin baik.

Tips memilih sunblock:
-         - Pilih sunblock / sunscreen yang memiliki SPF minimal 15
-          -Untuk yang sering beraktifitas di air, gunakan sunblock yang water resistant dan aplikasikan setiap 40-50 menit sekali
-          -Jika Ladies beraktifitas didalam ruangan, tetap gunakan sunblock namun pilih yang SPF rendah, tidak perlu yang terlalu tinggi.
-          -Jangan meletakan botol sunblock/sunscreen ditempat yang terkena sinar matahari atau panas
-          -Aplikasikan sunblock /sunscreen sebelum terkena rumah minimal 15-30 menit sebelumnya.

-         - Usahakan menggunakan produk sunblok/sunscreen yang berbeda untuk penggunaan wajah dan kulit tubuh.

Thursday, 21 January 2016

Review : L.A Girl Luxury Creme' Lip Color in Forbidden Love

Hello Ladies! Kali ini gue bakal review lipstick yang jadi one of my favorite lipstick selama ini. Yup, ini adalah produk drugstore make up nya Amerika, L.A Girl yang lagi booming dari beberapa tahun yang lalu.

Gue dapet lipstick ini dari salah satu onlineshop di instagram, dan gue memilih salah satu warna, yaitu Forbidden Love. Gue suka warnanya karena shade ini itu termasuk nudes, tapi menurutku ini lebih ke Pink, pink tua. Shade ini adalah andalan gue dikala gue lagi males milih-milih warna gincu. 


Ok first we start with the packaging. Kemasannya ini yah standar banget sih menurut gue, seperti lipstick pada umumnya, tapi memang sesuai dengan harga. Nama shade lipsticknya itu ada di tutup beningnya, ditempel di ujung, bukan di bawah kemasan lipstick itu. Jadi buat kalian yang memiliki beberapa shade dan hampir sama warnanya, hati-hati pastikan tidak tertukar tutup lipsticknya. 
Tapi menurut gue kemasan lipstick ini masih lebih baik dari pada Wet and Wild Megalast Lipstick (Gue review Soon ya!) yang bullet stick nya itu menonjol keluar jadi sering nempel sama tutup lipsticknya.But fortunately, L.A Girl ini gak gitu kok.



Lalu tekstur. Yah seperti nama lipstik ini, teksturnya sangat creamy dan gak bikin bibir kering sama sekali. Dan yang gue suka, lipstick ini cukup opaque saat dioleskan pertama kali. gak perlu di oles bekali-kali juga lipstick ini udah cukup menutup warna asli bibir kamu.


Aroma lipstick ini juga menurutku gak terlalu menyengat, sementara review dari para blogger lain bilang kalau wanginya terlalu menyengat dan "remaja banget". Yah sesuai banget dengan sasaran pasar L.A Girl ini, para ciwik-ciwik remaja berusia kurang lebih 17-22 tahun. Jadi menurut gue sih ini gak terlalu menyengat kok bau lipsticknya. Not too bad.

Lipstick ini juga termasuk lipstick yang transfer color. Makanya kalau abis makan harus touch up lagi, karena lipstick ini gak meninggalkan stain di bibir. Begitu juga dengan menghapus lipstick ini. gampang banget dihapusnya! Tapi kalau gak makan dan gak minum, lipstick ini bsa bertahan sekitar 4 jam. Quite good.




Overall gue suka banget sama lipstick ini, mulai dari tekstur dan warna nya. Karena L.A Girl ini belum masuk ke Indonesia, jadi kalian bisa membeli di online shop di Instagram. Gue dapet lipstick ini dari onlineshop @produkjerman, Harganya sekitar  Rp 45.000


Pros:
-Teksturnya bagus
-Opaque
-Affordable Price

Cons:
-Kurang tahan lama
-Gampang dihapus

Séjour magnifique,


Martina Huang




Tuesday, 19 January 2016

Review: Born Lippy Lipbalm by The Body Shop

Halo semua:)
Review lagi nih, kali ini gue mau mereview salah satu, lipen (jadul banget ya) lippies favorite gue, yaitu Born Lippy Lipbalm dari The Body Shop.

Pertama kali gue tau lipbalm ini waktu gue kelas 2 SMP, karena saat itu bibir gue kering kerontang parah, dan juga gue dulu cuek banget gak memperhatikan masalah kulit dan wajah, akhirnya cici gue kasih lipbalm ini yang udah tinggal sedikit banget hahahaha. Pertama kali gue gak rutin pake ini, karena repot terus bibir gue jadi kaya basah-basah lembab gitu kan ngga enak -__-

Tapi setelah mamah gue jelasin tentang kegunaan dan fungsinya, gue mulai pake rutin (setelah dibeliin lipbalm kemasan barunya sama mamah), dan gue mulai ngerasa bibir gue jadi sehat banget, sampe akhirnya lipbalm ini jadi salah satu favorite gue.

Dari dulu sampai sekarang, gue selalu pakai yang aroma Strawberry (pernah nyoba beli yang Passionfruit, kurang suka karena memberi efek warna ungu gelap pada bibir). Born Lippy ini memiliki beberapa aroma, yaitu passion fruit, lychee, strawberry, sisanya gue lupa hehehe

Lalu bulan Juni 2015 kemaren pas gue liburan ke Taiwan, gue lupa gak bawa lipbalm sementara udara disana panas banget dan bikin bibir kering kerontang, akhirnya gue beli di The Body Shop Taiwan, dan gue pengen coba yang Lipbalm in sticknya. tapi ternyata ada beberapa perbedaan. Stay tune ya, gue bahas dibawah!

Kemasan:
Untuk Born Lippy in mini jar, gue seneng banget sama kemasannya yang transparan dan simple. ukurannya kecil dan travel friendly, khas design dari The Body Shop. Cuma sayangnya, karena Born Lippy ini disajikan dalam mini jar, terpaksa kita harus pakai ujung jari alias colek-colek centil untuk mengaplikasikannya, yang gue rasa sangat gak higenis!




Untuk Born Lippy in stick, yah ini seperti layaknya kemasan lipstick/lipbalm. untuk mengeluarkannya kita perlu memutarnya dari bawah, dan LipBalm ini diatasnya bener-bener flat dan diameternya cenderung besar. Kemasan yang ini lebih travel friendly dari pada in mini jar karena sangat mudah untuk diselip-selipkan didalam pouch, terus untuk mengaplikasikannya gak perlu colek-colek dengan ujung jari, cukup oleskan saja langsung ke bibir! Higenis!




Tekstur:
Seperti layaknya tekstur lipbalm, lipmbalm ini memberikan efek lembab setelah dipakai dan agak mengkilap (iya kaya abis makan gorengan) Tapi gak seburuk minyak dari gorengan kok, mereka sedikit berkilau cantik dan memberi kesan bibir kita "juicy" banget.
Tapi, ada perbedaan dari kedua produk ini, yaitu dari warna serta kelembaban! Born Lippy in Mini Jar terasa lebih lembab, dan warna merahnya pun lebih menyala (that's my fav) dibandingkan dengan Born Lippy in Stick. 
Sedangkan Born Lippy in Stick terkesan hanya melembabkan dalam wajtu sekejap saja dan tidak memberi efek warna.
padahal waktu saya tanyakan ke staff di The Body Shop mereka bilang bahwa ini produk yang sama, dengan bahan yang sama pula, hanya saja bentuknya yang berbeda. Tapi Ladies, check this out!!




Keliatan banget kan ladies perbedaan warna dan kelembabannya?

But overall, lipbalm ini masih menjadi lipbalm favorite gue sampe sekarang ( yang in mini jar saja), gue suka banget!!
Oh ya, lipbalm ini bisa Ladies beli di gerai-gerai The Body SHop di kota masing-masing, tapi gak semua kota di Indonesia tersedia gerai The Body Shop. Bagi yang gak ada, jangan khawatir karena kalian bisa belanja online di website resmi The Body Shop Indonesia. Check this out! https://www.thebodyshop.co.id/

Pros:
-Melembabkan bibir
-Affordable Price
-Bisa mengobati bibir pecah-pecah
-Kemasannya imut

Cons:
-Gak higenis karena harus colek-colek  (in mini jar)
-Warna gak keluar dan kurang lembab ( in stick)

Price : Rp 79.000 (8.5gr)

Repuchase? Obviously YES! (just in mini jar)


Séjour magnifique,


Martina Huang

Review : Make Over Silky Smooth Translucent Powder

Hi Ladies! Welcome back to my blog and this is time for make up review!
Hari-hari ini, banyak banget temen-temen gue yang bingung dan tanya-tanya mengenai jenis-jenis bedak, khususnya bedak tabor dan bedak padat. Kebetulan juga gue mau mereview salah satu bedak yang akhir-akhir ini jadi salah satu favorit gue. Yup, kali ini gue mau mereview Make Over Silky Smooth Translucent Powder.

Oke, sebelum masuk ke review, gue mau jelasin perbedaan bedak padat dan bedak tabur.

Bedak Padat (Compact Powder / Pressed Powder)
Bedak padat ini adalah bedak yang paling sering kita temukan di pasaran, biasanya kemasannya itu tipis dan sangat travel friendly, kemasannya juga biasanya disertai dengan puff dan cermin di dalamnya. Tapi untuk hasil akhir, bedak padat ini memberikan hasil akhir yang lebih tebal dan terkadang “cakey”. Hati-hati juga kalau mengaplikasikannya pakai puff, karena terkadang hasilnya suka tebal sebelah. Gawat kan?

Bedak Tabur (Loose Powder)
Ini adalah bedak yang sekarang-sekarang jadi favorit gue. Bedak ini bentuknya bubuk makanya disebut bedak tabur. Biasanya bedak tabur ini dikemas dalam kemasan yang agak tebal, serta tidak disertai kaca, hanya tersedia puff saja.
Bedak tabur ini sangat memberikan hasil yang natural, sangat gue sarankan bagi Ladies yang memiliki wajah berminyak, karena loose powder ini bersifat menyerap minyak.
Bedak tabur ini memiliki dua jenis, yaitu matte finish dan sheer finish. Matte finish disarankan untuk para Ladies yang memiliki wajah berminyak, dan sheer finish untuk para Ladies yang ingin hasil yang glowy.
Bedak tabur ini akan jauh lebih bagus hasilnya jika diaplikasikan dengan brush, khususnya kabuki brush. Kalau dengan puff? No no no, gue gak mau pake puff untuk bedak tabur. Hasilnya? Cemong!! (entah gue yang gak ahli atau memang sulit ya?)

Nah ini yang terakhir yang lagi booming dan banyak menjadi pertanyaan temen-temen gue, yaitu:

Translucent Powder
Translucent ini bisa dibilang salah satu sifat dari bedak ya menurut gue, bukan bentuk. Kenapa? Karena bedak ini bersifat transparan alias tidak memberikan warna apapun atau perubahan warna setelah diaplikasikan. Translucent powder ini memiliki dua tipe, yaitu pressed powder dan loose powder. Translucent powder ini pas banget buat kalian yang pengen keliatan No Make Up – Make Up Look, juga untuk Ladies yang gak suka berdandan.
Para make up artist sering menggunakan translucent powder ini sebagai dasar bedak setelah menggunakan foundation, karena bedak ini bersifat mengunci foundation. Lalu biasanya ditimpa lagi dengan compact powder/pressed powder.

Nah, cukup sekian penjelasan singkat dari gue mengenai loose powder dan compact powder. Next time gue akan membahas jenis-jenis bedak lebih “dalam” lagi ya. Sekarang giliran masuk ke review salah satu loose powder favorite gue, yaitu Make Over Silky Smooth Translucent Powder. Buat para Ladies yang belum tahu mengenai brand Make Over ini, ini adalah salah satu brand premium local yang satu pabrik dengan Wardah Cosmetics. Pertama kali gue nyangka produk Make Over ini adalah produk luar, karena kemasannya yang classy dan menunjukan bahwa brand ini adalah salah satu brand premium. 
Kemasan:
Bedak ini dikemas dalam dus warna hitam bertuliskan Make Over diatasnya, khas semua dus make up dari Make Over. Bedak ini juga disajikan dalam bentuk wadah bulat warna bening dan tutupnya warna hitam bertuliskan Make Over.






Dalam bedak ini juga tersedia puff bedak, tapi ya seperti yang kita semua tau, puff bawaan dari bedak itu kualitasnya gak oke banget! Rapuh banget a.k.a tipis dan gampang robek.
Tapi dalam kemasan wadah bulat seperti ini, menurut gue gak travel friendly alias ngabisin banget tempat di pouch. Memang hampir semua loose powder gak travel friendly, lagian pas touch up juga bikin repot, karena serbuknya yang suka bertaburan disana sini. Ini hanya cocok untuk penggunaan dirumah sih menurut gue.





Tekstur
Gue suka banget sama tekstur bedak ini! Serbuknya itu 2x lipat lebih lembut dari bedak
bayi, yang berarti memberkan hasil yang natural banget. Bedak ini juga mengunci banget minyak, khususnya di T zone muka gue yang berminyak.

Bedak gue kali ini pakai nomor 01 atau Porcelain, yaitu warna yang paling terang diantara semuanya. Gue lupa sih sebenernya ini bedak ada berapa shade, cuma yang gue inget di counter Make Over di kota gue cuma ada 3 warna tersedia, yaitu 01, 02, 03.



Pasti Ladies pada bingung kan, kenapa gue dari tadi sebut bedak ini loose powder,
sementara namanya jelas-jelas Translucent powder? Gini, setelah gue sering pakai dan
perhatiin, bedak ini gak memenuhi sifat Translucent, yang berarti tidak berwarna / buram.
Bedak ini cenderung ke loose powder karena memberikan sedikit warna yang berbeda. Tapi yah gue ga terlalu mikirin sih yang bener yang mana, mungkin ini Cuma asumsi gue aja, beda
dengan para suhu-suhu atau master dibidang make-up lainnya. Yang
penting gue suka banget sama bedak ini. Oh ya, kalau ada yang mau
mengoreksi atau tanya-tanya juga please write down the comment yaa:)))



Oh ya, staying power bedak ini juga lumayan oke, untuk dalam ruangan bisa bertahan
sampai 4-5 jam tapi kalau outdoor dan kepanasan, 2 jam juga udah bubar jalan. Tapi gak
masalah sih buat gue, gue Cuma pake bedak ini pagi aja sebagai penyerap minyak dan gue pasti timpa lagi pakai compact powder.

Pros:
-Menyerap minyak
-Teksturnya SANGAT halus
-Gak bikin wajah jadi cakey
-Staying power oke
-Affordable Price ( Meski Rp 105.000 tapi worth to buy karena bedak ini juga habisnya lama
banget)

Cons:
-Puff bedaknya tidak berkualitas:(

Price = Rp 105.000
Repurchase? YES!


Monday, 18 January 2016

Review : COENZYME Q10 Milk Body Essence by Welcos

Halo semuaaa!
Balik lagi dengan review kali ini yaitu salah satu skincare yang gue beli waktu ke Korea kemarin (lagi-lagi). Yah seperti yang sebelum-sebelumnya, sebenarnya gak terlalu butuh banget sih pas beli, cuma yah apalah daya namanya juga wanita suka tergoda dengan alasan "mumpung murah". Body lotion ini gue beli disalah satu duty free shop yaitu pusat dari The Face Shop di Korea (iya gue tau kalian bosen gue ngulang kata-kata ini hahaha)

Tapi ternyata pas dihotel, gue baru nyadar ternyata body lotion ini bukan produk The Face Shop, ternyata ini adalah produk Welcos, sama aja sih Welcos juga sama-sama produk Korea. No problem, gue tetep suka dengan body lotion ini.

Kemasan:
Sesuai dengan berat bersih body lotion di dalamnya yaitu seberat 400g, yah kemasannya gak bisa dibilang kecil atau slim dan travel friendly. Botolnya ini cenderung gemuk, berwarna putih, dan ada pump diatasnya, yah standar seperti produk body lotion lainnya. Sepeti yang gu bilang tadi, kemasannya itu gak travel friendly banget, kalau mau dibawa-bawa untuk travelling saya sangat sarankan untuk memindahkan dulu ke jar atau botol yang lebih kecil.

Seperti ini penampakannya:

Kiri: kemasan utuh belum dibuka, Kanan: kemasan sudah dibuka

Tekstur:
Teksturnya ini lebih berair dan "bersusu" yah seperti judulnya, Milk Body Essence. kalau dibandingkan dengan body lotion gue sebelumnya, The Body Shop, ini lebih cenderung berair dan agak "basah" setelah diaplikasikan, dan pas digosok itu agak sedikit berkesat yah bener-bener kaya ada susunya (ngerti kan Ladies? Gue keabisan kata-kata buat ngejelasinnya hahahha).



Yah begitulah sekilas reviewnya, Ladies. overall gue suka kok sama body lotion ini, Bener-bener bikin kulit gue gak kering dan jadi kenyal juga. Tapi gue kurang tau ya apakah produk ini dijual di Indonesia atau engga. Kalau ada yang tahu silahkan comment dibawah ya untuk share infonya. 

Pros:
 -Harganya murah
- Bener-bener melembabkan
-Gak meninggalkan white cast

Cons:
-Kemasannya kurang oke

Price: Sekitar Rp 60.000
Repurchase? No, mau coba body lotion yang lain yang jadi inceran gue.

Thanks for reading, Ladies!

Séjour magnifique,


Martina Huang

Sunday, 17 January 2016

Review : Herb Day 365 Cleansing Foam by The Face Shop

Hello Ladies, di review kali ini gue akan ngereview salah satu facial wash favorit gue. Yup, salah satu produk The Face Shop dari Korea yaitu Herb Day 365 Cleansing Foam. Gue beli cleansing foam ini waktu kemarin bulan Oktober 2015 pas jalan-jalan ke Korea. Pertamanya sih niat beli gara-gara facial wash gue waktu itu habis, terus waktu itu tournya pas banget ke salah satu duty free shop yang menjadi pusatnya The Face Shop ini serta produk Premium dari The Face Shop, yaitu The Odbo, oh ya gue juga ngereview salah satu produk The Odbo, cek disini ya.

Asalnya gue cuma mau beli 1 aja, tapi ternyata murah bangeeettt harganya untuk standar skin care setara The Face Shop, yaitu Cuma KRW3500, yaitu sekitar Rp 40.000 untuk 1 botol facial wash berukuran 170ml.
Akhirnya karena kalap dan selalu alasan “mumpung murah”, gue beli 2 botol dengan aroma peach, sementara koko gue beli 2 botol juga aroma lemon.
Yang pertama kali pake facial wash ini adalah koko gue, dia buka punya dia dan gue juga jadi colek-colek hihihi *biar punya gue awet dan utuh* dan ternyata:

Tekstur:
Untuk yang beraroma lemon ini warnanya agak putih ke kuning-kuningan sedikit dan teksturnya kasat mata agak kasar / tidak terlalu lembut. Tapi pas dipake, udahnya beuhhhh enak banget di wajah berasa fresh banget! Dan kulit wajah jadi agak kesat-kesat gitu dan menurutku ini cocok banget buat tipe kulit berminyak, karena setelah gue pake beberapa kali, minyak di T zone gue gak begitu parah lagi.
Sementara untuk yang peach, warnanya itu putih ke pink-pinkan sedikit dan teksturnya lebih lembut dari pada yang lemon. Pas dipakai rasanya sama sih, Cuma ini menurutku lebih cocok untuk yang combination skin atau yg dry skin juga bisa. Overall gue cocok sama dua-duanya sih, keterangannya juga disitu tertera For All Skin Types.



Kemasan:
Sesuai dengan isi yaitu 170ml, yah kemasannya agak gede jadi gak bisa dimasukin ke pouch untuk dibawa-bawa, mungkin harus dipindah ke wadah yang lebih kecil dulu. Kemasannya ini standar lah seperti botol facial wash pada umumnya, dan tutupnya juga dari plastic juga. Not really bad.



Pros:
-Bikin wajah jadi bersih banget dan fresh
-Teksturnya enak
-Gak bikin breakout
-Aromanya enak, yang peach ya aroma peach, yang lemon aroma lemon dan yang lemon baunya gak kaya Sunlight kok hihihi.

Cons:
-Karena tutup botolnya plastic, pernah kebanting sama gue jadi gak bisa kuat lagi sampe ada bunyi “ctrek” kalo ditutup.

Repurchase? YES!
Btw gue kurang tau di The Face Shop Indonesia produk ini atau engga, gue belum cek. Semoga aja ada hehhee. See you on next post, ladies!

Séjour magnifique,



Martina Huang

Review : Aqua Soothing Silky Essence by The ODBO

Hello Ladies! Gue bakal mereview salah satu produk yang masih langka di Indonesia dan belum banyak orang yang tahu. Yaitu salah satu produk dari The Odbo. The Odbo ini adalah salah satu produk Korea yang masih satu pabrik dengan The Face Shop, yup! The Odbo ini adalah premium brand dari The Face Shop. Oh ya, gue juga pernah mereview salah satu facial wash dari The Face Shop silahkan cek disini ya.

Waktu ke Korea kemarin, tour gue dijadwalkan untuk mengunjungi salah satu Duty Free Shop yang menjual produk skincare Korea. Gue kira ini pusat kosmetik yang isinya tuh Etude, Innisfree, Missha, Tony Moly gituan, ternyata ini adalah pusatnya The Face Shop dan The Odbo.  Pertama datang tuh ada mbak-mbak (mbak-mbak?) SPG nya, dia menerangkan dalam Bahasa Indonesia, yang ternyata dia memang orang Indonesia.
Si mbak nya itu menerangkan tentang The Odbo ini dan gue Cuma ngikutin bentar karena bosen, lamaaaa banget tuh semua produk dicobain, gue takut saking lamanya dengerin si mbak itu ngomong ntar waktu belaja gue jadi abis hahahaha. Akhirnya gue beli salah satu produk The Odbo, yaitu Aqua Soothing Silky Essence, dan gue beli 1 buat cici gue yaitu The Odbo Peeling Gelnya. 

Silky Essence ini adalah pelembab dari The Odbo yang menjadi salah satu best seller mereka. Katanya kalo dipake, dan pas kulit kita kotor itu, nanti jadi keluar embun-embun gitu. Semakin kotor ya semakin basah nanti kulit kita. Pas gue cobain di tangan, iya bener jadi agak basah gitu, tapi pas gue coba di muka ternyata engga sama sekali.

Kemasan:
Kemasannya elegan banget dan keliatan banget ini produk “mahal” dan “wah”. Tutup atas dan bawahnya itu dari plastic terus dibalut yang warna perak itu (alumunium kah? Entahlah gue gatau namanya.) dan tengahnya itu dari plastic bening.




Ini juga dilengkapi dengan pump untuk mengeluarkan si pelembab ini. Jadi higenis banget deh.

Dan ternyata gue baru tau setelah 2 bulan pemakaian, jadi botol ini di design buat atas automatic push nya kalau ruang yang atas sudah agak kosong. Jadi kalau udah mau abis gak usah buka botolnya di colek-colek gitu deh. Gue suka banget.


Tekstur:
Warna silky essence ini putih susu, dan agak cair. Lebih berair gitu. Dan gak berat sama sekali teksturnya. The best deh pokoknya.




Pros:
-Teksturnya enak
-Wanginya soft
-bikin kulit jadi lembut, kenceng, dan kenyal

Cons:
-Harganya lumayan (hihihi maklum anak sekolah)

Price: Sekitar Rp 420.000
Repurchase? Yes!

Oh ya, The Odbo ini gak bisa dibeli selain di Korea, tapi ternyata kemarin-kemarin mereka baru grand opening di Bugis Junction di Singapura, tapi harganya sekitar 2x lipat dari harga di Korea. Semoga di Indonesia cepat buka juga, ya! Tapi kalau mau beli, ada yang biasa jual online shop karena mereka handcarry sendiri dari Korea. Coba cek di Instagram ya Ladies!

Séjour magnifique,

Martina Huang